APSI : TUGAS 2


TUGAS 2


ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI





Projects fail, sometimes spectacularly. Search the Web for the
articles on major project failures ; numerous articles should be really
available. Find and review articles on approximately 10 major project failures
during the past decade, then do following :


a.      
List the
project failures that you found, and describe them.


b.     
What was the
cost of each project failure?


c.      
What were the
consequences of each project failure?


d.     
Categorize the
reason(s) for each project’s failure based upon the causes listed in this
chapter.


e.      
What were the
most common causes for the project failures?


f.      
In hindsight,
how many of the project failures were avoidable?


g.     
What is the
most important lesson that new system analysts can learn from these project
failures?





a.      
1.
PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk sukses menerapkan sistem informasi online
ticketing dan juga gagal dalam menerapkan sistem kendali operasi terpadu
(Integrated Operasional Control System/IOCS).





2. Website DPR-R
yaitu proyek pembuatan website resmi DPR-RI yang gagal karena sangat tidak
layak yaitu pada biaya pemeliharaan yang tidak masuk akal dan merupakan website
termahal yang ada di dunia





3.Pemilu di Komisi
Pemilihan Umum, proyek IT yang dimaksud untuk mempermudah proses pelaksanaan
pemilu dan perhitungan suara pemilu.





4. Project IT
Pemkab Selayar yaitu proyek IT milik Pemkab Selayar yang mengusung tema
E-government yang sudah beberapa bulan terakhir sudah tidak bisa diakses yang
padahal biaya pembuatan project tersebut sudah pasti tidak tergolong kecil.





5. Bank Mandiri
e-Toll Card yang merupakan pembayaran tol melaluis kartu Bank Mandiri yang
memiliki kesalahan ketika saldo pengguna tidak mencukupi, dengan sendirinya
pintu tidak terbuka padahal ada mobil lain yang mengantre dibelakang.





6. “SIM Smart” alat
bayar kena tilang. Ditargetkan seluruh pemegang
SIM di wilayah kerja Polda Metro Jaya
 akan dapat menggunakan SIMSmart yang ke depan
dimungkinkan dapat dipergunakan untuk transaksi di pom bensin, secure
parking,minimarket dan lain-lain.Namun sampai dengan saat ini project tersebut
tidak lagi terdengar kabar
 beritanya.





7. Kegagalan PT
Jakarta Monorail (PTJM) sebagai pihak pembangun dan pemegang konsesi
pengelolaan selama 30 tahun Monorel Jakarta tidak dapat meneruskan pembangunan
infrastruktur proyek Monorel Jakarta karena kekurangan dana. Dan di
tengah-tengah kekacauan proyek Monorel, mulai tahun ini DKI Jakarta hendak
membangun enam ruas jalan tol dalam kota. Pembangunan jalan yang akan
menghabiskan dana Rp. 23 triliun itu akan melewati lokasi Kemayoran-Kampung
Melayu, Rawa Buaya-Sunter, Kampung Melayu – Tanah Abang, Sunter-Pulogebang,
Pasar Minggu-Casablanca, Ulujami-Tanah Abang





8. Program FIA (Future Imagery Architecture)
dirancang untuk menjadi generasi baru sistem satelit mata-mata pemerintah AS,
mampu beroperasi pada malam hari atau mengintai melalui cuaca buruk. kontrak
manufaktur diberikan kepada Perusahaan Boeing, yang kemampuannya dalam
memproduksi satelit dengan optik canggih masih dipertanyakan. desain Boeing,
yang sangat ambisius untuk bersaing dengan Lockheed Martin Corporation yang
lebih berpengalaman, akhirnya menjadi terlalu rumit untuk dibangun. Namun
sebelum kesimpulan yang dicapai, Boeing sering menerima bagian yang rusak dari
pemasok atau bagian yang salah. Pemerintah menghabiskan $ 10 milyar pada proyek
tersebut, sekitar dua kali lipat dari anggaran awal. sebelum mencabut kontrak
Boeing dan beralih ke Lockheed Martin. Boeing masih meminta "biaya
penghentian" $ 500 juta dan menerima $ 430 juta untuk masalah tersebut.
Perusahaan ini juga diizinkan untuk memenuhi kontrak untuk menyelesaikan salah
satu satelit yang digunakan radar canggih untuk pencitraan Seluruh program
akhirnya dibatalkan pada bulan September 2005, dan pemerintah mungkin telah
menghabiskan sampai menjadi $ 18 milyar.





9. TAURUS. (Transfer and Automated Registration of
Uncertified Stock)
merupakan sebuah program yang bertujuan
untuk mengubah sistem di London Stock Exchange, dari paper
communication
ke sistem otomatisasi. Proyek Taurus dimulai pada
sekitar tahun 1980-an. Pada awalnya, beberapa sistem bisa berjalan dan
memberikan hasil sesuai yang diharapkan. Namun, akhirnya pada awal 1993, London
Stock Exchange menghentikan pelaksanaan proyek ini setelah dikembangkan lebih
dari 10 tahun.


Dengan
17 sistem yang diusulkan, para designer Taurus mencoba menggabungkan
sistem-sistem tersebut. Namun ternyata hal tersebut menuai kegagalan dan
mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Project Manager Taurus, Elliott
Manley, memperkirakan bahwa pada saat proyek dihentikan, kerugian yang
ditimbulkan sebesar £ 800 juta (meskipun the Financial Time edisi Nov. 3, 1993
melaporkan kerugian “hanya” sebesar £400 M). Padahal, anggaran awalnya adalah £
6 juta. Dengan demikian, proyek Taurus ini telah mengalami keterlambatan selama
11 tahun dengan jumlah pengeluaran sebanyak 132 kali anggaran aslinya, namun
tidak menghasilkan solusi yang nyata sama sekali.





10. Pemda Cirebon , dalam hal ini sebagai eksekutif
kabupaten Cirebonmembuat suatu gebrakan pelayanan kependudukan dengan
menggunakan teknologi informasi.  Dimana program Information Teknology
(IT) Departemen Dalam Negeri (Depdagri) di anggarkan dalam APBD Kab.Cirebon
sebesar Rp. 1.3 Milyar pada Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga
Berencana (Disdukapil) . Dengan teknologi ini diharapkan peningkatan pelayanan
kepada masyarakat Cirebon akan meningkat. Tetapi dalam pelaksanaannya, proyek
IT  ini dinilai gagal total Pasalnya, program yang dianjurkan Menteri
dalam Negeri tahun 2006 lalu ini seharusnya sudah sudah online. Namun hingga
kini, proyek yang dikerjakan CV. Zapa Trill Utama Semarang ini, belum optimal
sama sekali. Pengurusan pembuatan KTP (kartu tanda penduduk) dan KK (kartu
keluarga) masih mengunakan sistem manual, orang orang pegawai kecamatan masih
sering wara wiri untuk mengantarakan data data pemohon KTP.





b.     
Biaya apabila
sudah dijalankan project tersebut sudah pasti besar kisaran puluhan juta bahkan
ada yang mencapai miliaran.





c.      
Konsekuensi
sudah pasti biaya yang cukup banyak yang telah dikeluarkan oleh perusahaan
tersebut maupun waktu yang telah digunakan untuk membangun proyek yang tidak
sebentar  akan mengakibatkan kekacauan.





d.     
1. PT.Garuda
Indonesia


Sumber daya tidak cukup, masalah dalam hal ini adalah mengenai Human Resource
(Sumber daya manusia). Dalam hal  seperti dalam PT Garuda Indonesia
(Persero) seharusnya pihak garuda melakukan pelatihan SDM sebelum mengganti
aplikasi dengan yang baru karena kemampuan SDM dalam hal aplikasi yang baru
sangat terbatas bahkan yang terfatal adalah seperti kasus PT Garuda Indoenesia
(Persero) yakni memasukan data yang sudah ada sehingga akibatnya jadwal
penerbangan pilot menjadi kacau dan tertumpuk tumpuk.





2. DPR-RI


Komitmen dini pada anggaran dan
jadwal tetap, mungkin dikarenakan tim proyek ingin menyeimbangkan anggaran DPR-RI
dengan mengabaikan beberapa kemungkinan yang akan terjadi sehingga biaya
pembutan serta pemaliharaan yang cukup besar menjadi alas an utama gagalnya
proyek tersebut mengingat manfaat yang diperoleh dari pembangunan web tersebut
tidak terlalu besar





3. 
Pemilu di KPU


Sumber daya tidak cukup, seharusnya sejak dini sebuah
proyek IT direncanakan dengan matang dan dilaksanakan oleh orang-orang yang berkompeten
serta dapat mengidentifikasikan ukuran keberhasilan dari proyek tersebut mulai
dari jangka waktu yang realistis, perencanaan yang baik, komunikasi yang lancar
dan ruang lingkup proyek yang jelas sehingga jika terjadi perubahan dapat
diketahui dengan baik .





4.  Project IT Pemkab Selayar


Kurangnya komitmen
organisasi pada metodologi pengembangan sistem,
Selayar
sebetulnya sudah sedikit melangkah lebih maju, karena sudah mempunyai
website www.selayar.go.id. Namun beberapa bulan terakhir ini, alamat itu
tidak bisa diakses. Sudah bisa dibayangkan, investasi ke situ sudah pasti
tidak tergolong kecil, kalau berkaca pada halsejenis oleh instansi pemerintah.
Akhirnya sia-sia, tidak dipergunakan sebagaimana mestinya.





5.
Bank Mandiri e-Toll Card


Teknik perkiraan yang jelek, Pengelola tol dan e-Toll card tidak memperhitungkan skenario kalau e-Toll card
saldonya habis,
atau e-Toll card ternyata rusak, atau alat pembaca e-Toll
card di
 gerbang tol rusak. Mereka tidak mau memikirkan contingency scenario seperti ini, padahal kemungkinan
terjadinya cukup besar dan sangat penting untuk keselamatan pengguna jalan tol.





6. “SIM
Smart” alat bayar kena tilang


Gagal “mengelola rencana” , sampai saat ini proyek tersebut
tidak terdengar lagi kabar beritanya.





7. Monorel Jakarta


Kegagalan PT Jakarta Monorail (PTJM)
sebagai pihak pembangun dan pemegang konsesi pengelolaan selama 30 tahun
Monorel Jakarta sebagian besar karena minimnya dana yang dimiliki mengingat
proyek ini adalah proyek yang cukup menguras dana





8. Program FIA (Future Imagery
Architecture)


Kesalahan dari pemasok yakni mengirim banyak bagian yang
salah mengakibatkan proyek ini harus merogoh dana yang lebih banyak lagi





9. Taurus
(Transfer and Automated Registration of Uncertified Stock)


Desain yang kompleks, Keinginan para
designer Taurus untuk mencoba menggabungkan sistem-sistem tersebut menjadikan
projek ini di kemudian hari akan gagal





10. Program IT Pemda Cirebon


Manajemen proyek yang buruk:
Ketidakjelasan tanggung jawab karena banyaknya kepemilikan proyek; tidak adanya
atau lemahnya pengawasan; pengadaan yang tidak efektif.











e.      
Penyebab paling
umum kegagalan proyek adalah sumber daya tidak cukup hal ini mungkin disebabkan
oleh perkiraan yang jelek atau karena sumber daya dari staf yang ditugaskan
tidak memiliki keterampilan khusus atau pengalaman yang diperlukan dan juga
kebanyakan manajer proyek tidak dididik atau dilatih menjadi manajer proyek.
Seperti programmer yang belum tentu bagus menjadi analis yang bagus, begitupun
analis yang bagus belum tentu menjadi manajer proyek yang bagus.





f.      
Dilansir
dari situs zdnet.com, m
enurut penelitian baru, keberhasilan 68% dari
proyek teknologi adalah "
Mustahil." Faktor utamanya adalah buruknya analisis persyaratan menyebabkan banyak dari kegagalan. Berarti hanya 32% dari proyek2-proyek tersebut yang bisa
dikatakan dapat menghindar dari kegagalan.





g.     
Hal yang paling
pokok yang dapat diambil pelajaran bagi sistem analis baru adalah menganalis
kebutuhan sistem yang akan mau dibuat ataupun yang sudah berjalan, dimana
analisa kebutuhan ini melibatkan user 
sebagai orang terakhir yang menggunakan sistem.  Tentunya dengan msukan-masukan dari
user/system user, para analis sistem lebih tau mana yang dibutuhkan oleh sistem
dan mana yang tidak dibutuhkan oles sistem

Previous
Next Post »