Technology Acceptance Model (TAM)
Technology
Acceptance Model adalah model untuk mengukur suatu faktor perilaku penerimaan teknologi
khususnya teknologi komputer. Ada dua variabel yang menentukan dalam
keberhasilan penerimaan teknologi tersebut, yang pertama adalah persepsi
kemudahan (perceived usefulness) dan
yang kedua adalah persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use). Persepsi kemudahan adalah kondisi dimana
pengguna (user) mau menggunakan apabila sistem tersebut mudah digunakan
olehnya, sedangkan persepsi kegunaan adalah kondisi dimana pengguna (user) mau
menggunakan sistem tersebut jika berguna baginya. Dengan semakin mudahnya
sistem dipahami oleh user maka timbul hasrat untuk menggunakan sistem dan
semakin sering user menggunakan sebuah sistem maka menunjukkan sistem tersebut
bermanfaat baginya, maka bisa dikatakan sistem tersebut bisa diterima oleh user.

Bagan
Model TAM
Unified Theory of Acceptance and Use of Technology
(UTAUT)
Unified
Theory of Acceptance Use of Technology
adalah model teori yang terbentuk dari komnbinasi model-model teori sebelumnya
seperti TRA, TAM,TPB, motivational model, Model pemanfaatan personal computer,
teori difusi inovasi, dan SCT. Model ini terdiri dari 4 variabel sebagai
determinan (factor penentu) terhadap
tujuan dan penggunaan teknologi informasi yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi
usaha, pengaruh social, dan kondisi pendukung, serta 4 variabel sebagai
moderator(factor penunjang) antara
determinan (factor penentu) dengan tujuan dan penggunaan teknologi informasi,
yaitu jenis kelamin, usia, pengalaman, dan kesukarelaan.
UTAUT
menjelaskan bagaimana pengaruh perbedaan individu dalam menggunakan teknologi.
Lebih khusus lagi mengenai hubungan antara persepsi kemanfaatan, kemudahan
penggunaan, dan niat penggunaan dapat dimoderatori oleh usia, jenis kelamin,
dan pengalaman. Sebagai contoh, kekuatan antara manfaat yang dirasakan dan niat
penggunaan bervariasi dengan usia dan gender, hal yang seperti itu lebih
signifikan bagi pekerja laki-laki dan muda. Pengaruh persepsi kemudahan
penggunaan terhadap niat juga dimoderasi oleh jenis kelamin dan usia sedemikian
rupa sehingga lebih signifikan bagi perempuan dan pekerja yang lebih tua, dan
mereka mengurangi efek dengan pengalaman

Bagan
Model UTAUT
Tabel Analisa
No | Judul | Teori/Metodologi | Hasil Temuan |
1 | Analisis Technology Acceptance Model terhadap Penggunaan Sistem Informasi di Nusa Dua Beach Hotel & Spa | Technology Acceptance Model | a. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh personalization, computer self efficacy (kapabilitas) dan trust terhadap penggunaan sistem informasi dengan konsep Technology Acceptance Model (TAM), yaitu dengan melihat pengaruh ketiga variabel tersebut kepada dua faktor kunci (perceived usefulness dan perceived ease of use). b. Digunakan sampel sebanyak 41 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan perhitungan sampel dengan rumus Slovin. c. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan teknik analisis menggunakan analisis regresi linier berganda d. Hasil penelitian menunjukkan bahwa computer self efficacy dan trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived usefulness dan perceived ease of use, sedangkan personalization tidak berpengaruh terhadap keduanya dikarenakan responden berada dalam ruang lingkup yang pekerjaannya kompleks dan dituntut selesai pada waktu yang terbatas. |
2 | Penerapan Model UTAUT Untuk Memahami Penerimaan dan Penggunaan Learning Management System Studi Kasus: Experiential E-Learning of Sanata Dharma University | Unified Theory of Acceptance Use of Technology | a. Exelsa memiliki sejumlah fasilitas seperti tugas online, tes online, bahan kuliah, chating, menjawab kuesioner, melihat pengumuman, forum mata kuliah, kalender kegiatan, dan sebagainya. b. Data dikumpulkan dari responden (mahasiswa) yang menggunakan Exelsa melalui pengambilan data dari basis data dan penyebaran kuesioner sejumlah 281 buah. c. Tingginya tingkat performance expectancymenyatakansebagian besar responden menganggap penggunaan Exelsa akan membantunyauntuk mendapatkankeuntungan-keuntungan kinerja di pekerjaannyaseperti, lebih mudah dan cepat dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah. d. Sebagian besar responden juga merasa bahwa tidak diperlukan usaha yang keras untuk menggunakan Exelsa. Ini ditunjukkan dari tingginya tingkat effort expectancy yang diperoleh sebagian besar responden. e. Orang-orang yang dianggap penting oleh responden juga memberikan pengaruh terhadap penggunaan Exelsa. Hal ini dilihat dari tingginya tingkat social influence. f. Tingginya tingkat facilitating conditions menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari sebagian besar responden terhadap ketersediaan infrastruktur teknik dan organisasional untuk mendukung penggunaan Exelsa. g. Frekuensi penggunaan Exelsa dalam 5 minggu menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat use behavioryang tergolong tinggi. Hal ini dapat disebabkan karena waktu 5 pekan yang diambil untuk mengukur frekuensi penggunaan Exelsa adalah masa di manamahasiswa akan dan sedang menempuh ujian tengah semester. Kecenderungannya, pada masa-masa ini mahasiswa akan semakin disibukkan dengan tugas-tugas kuliah dan sibuk menyiapkan bahan ujian termasuk men-download materi digital. Sehingga hal ini akan meningkatkan frekuensi penggunaan Exelsa. |
Kesimpulan :
1.
TAM adalah salah satu model evaluasi
kesuksesan sistem informasi dilihat berdasar penggunaan sistem
2.
Model TAM juga banyak digunakan pada
penelitian suatu sistem untuk mengetahui reaksi pengguna terhadap sistem
informasi
3.
Penerimaan teknologi yang didasari oleh
model TAM hanya melingkupi dua aspek yaitu kemanfaatan dan kemudahan namun
kemudian dengan mengkombinasikan model kepuasan pengguna dapat diperoleh
factor-faktor yang mendetail dari dua aspek tersebut
4.
Unified Theory of Acceptance Use of Technology adalah model teori yang terbentuk
dari komnbinasi model-model teori sebelumnya seperti TRA, TAM,TPB, dan teori
lain yang sudah ada sebelumnya
5.
Di dalam UTAUT terdapat empat factor
utama (ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh social, dan kondisi
pendukung) adalah penentu langsung niat penggunaan dan perilaku, gender, umur,
pengalaman, dan penggunaan sukarela digunakan untuk menengahi dampak empat
factor utama diatas terhadap minat penggunaan dan perilaku.
metode yang bagus untuk tugas saya hehe
BalasHapusMy Blog
Penjelasannya baik dan lebih mudah dipahami
BalasHapusPenjelasannya baik dan lebih mudah dipahami
BalasHapus